Kamis, 17 Agustus 2017

Bagaimana Listrik bisa sampai di rumah kita?



Listrik yang kita gunakan dirumah, berasal dari pembangkit listrik melalui jaringan-jaringan tegangan tinggi.
Dari mana sebenarnya listrik yang ada di rumah kita?
Listrik yang kita gunakan sehari-hari, sumbernya dari mana?
Dari mana sebenarnya asal mula sumber listrik hingga sampai di rumah kita?

Di rumah kita sudah tersedia listrik, yang dapat kita gunakan untuk berbagai keperluan, seperti listrik untuk menyalakan Televisi, kipas angin, AC, Memasak nasi, menyalakan Kulkas, mesin cuci, Charger, dan banyak lagi yang lainnya.

Cukup dengan mencolokkan steker dari berbagai peralatan listrik tersebut ke stopkontak (Colokan), dan Peralatan listrik maupun alat elektronik yang kita miliki dapat menyala.

Berbagai peralatan listrik dan maupun elektronik yang ada dirumah kita takkan berguna jika tidak ada listrik.
Baca juga: Peralatan listrik yang besar biaya listrik perbulannya

Bagaimana Listrik bisa sampai kerumah?
Saat listrik di rumah kita padam, seluruh peralatan listrik dan elektronik tak dapat digunakan, bahkan lampu-lampu juga ikut padam, rumah kita menjadi sunyi dan gelap.




Lalu, pernahkah kita bertanya dari mana datangnya listrik tersebut, hingga bisa sampai di rumah kita dan dapat kita gunakan untuk berbagai keperluan.

Bagi anda yang menggunakan Genset sendiri, tentu sumber listrik yang anda gunakan berasal dari genset tersebut.

Namun bagi anda yang mendapatkan sumber listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara), tentu listrik yang anda gunakan berasal dari Listrik PLN.

Listrik tersebut, berasal dari mana?
Listrik yang kita gunakan di rumah-rumah adalah tegangan listrik AC (Alternating Current) atau biasa disebut dengan Tegangan listrik arus bolak-balik.

Besar tegangan listrik yang sampai di rumah dan kita gunakan sehari-hari adalah 220 VAC (Volt AC).

Setiap energi listrik Arus Bolak-balik (AC) berasal dari suatu Pembangkit Listrik AC, Pembangkit listrik AC biasa disebut dengan Alternator (Alternating Current Generator).

Jadi, Listrik yang sampai dirumah kita, juga berasal dari suatu pembangkit Listrik.

Pembangkit Listrik
Terdapat berbagai jenis Pembangkit listrik yang digunakan, antara lain:

    PLTD: Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
    PLTA: Pembangkit Listrik Tenaga Air
    PLTU:Pembangkit Listrik Tenaga Uap
    PLTG: Pembangkit Listrik Tenaga Gas
    PLTGU: Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap
    PLTP: Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi
    PLTS: Pembangkit Listrik Tenaga Surya
    PLTN: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
    PLTMG: Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas


Listrik yang sampai ke rumah-rumah kita, berasal dari berbagai macam Pembangkit Listrik, dan yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah PLTA dan PLTU.

Listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik baik PLTU atau PLTA tersebut, dialirkan melalui beberapa jaringan-jaringan, hingga akhirnya sampai di rumah-rumah.

Bagi anda yang ingin mengetahui, dari mana datangnya listrik yang ada dirumah-rumah, berikut ini alur Jaringan listrik dari sumber utamanya sampai didistribusikan ke rumah-rumah.

Bagaimana Listrik tersebut bisa sampai kerumah kita?

Alur Jaringan Listrik dari Pembangkit sampai didistribusikan ke rumah-rumah.
1. Pembangkit Listrik
Pembangkit Listrik merupakan sumber Utama listrik yang bisa sampai di rumah-rumah, namun karena jaraknya cukup jauh, maka Pembangkit Listrik ini harus melalui beberapa proses terlebih dahulu sebelum digunakan oleh konsumen.

Tegangan Listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik utama, adalah berkisar antara 6.000Volt (6KV)- 24.000 Volt(24KV). Kenapa Jaringan Transmisi Tegangannya sangat Tinggi?

2. Jaringan Transmisi
Tegangan listrik dari Pembangkit listrik utama, kemudian dialirkan melalui Jaringan Transmisi, Jaringan transmisi biasanya menggunakan sistem saluran udara (Kabelnya berada diatas udara).

Tegangan dari pembangkit Listrik yang semula berkisar (6KV s/d 24KV) dinaikkan menjadi 70KV s/d 500KV pada Gardu Induk Transmisi.

3. Jaringan Distribusi Primer
Tegangan listrik dari Jaringan Transmisi (70KV s/d 500KV) kemudian dialirkan ke gardu-gardu induk jaringan distribusi Primer untuk diturunkan menjadi 20KV (20.000Volt).

Kemudian Listrik dengan Tegangan 20.000Volt dialirkan melalui jaringan Distribusi Primer menuju Jaringan Distribusi Sekunder.

4. Jaringan Distribusi Sekunder
Jaringan Distribusi Primer dengan Tegangan sebesar 20.000Volt kemudian dialirkan menuju Jaringan Distribusi Sekunder, dan diturunkan menjadi 220Volt (fasa dengan Netral) atau 380Volt (fasa dengan fasa).

Jaringan distribusi sekunder dengan tegangan 220 Volt (Fase dan netral) inilah yang kemudian dialirkan ke rumah-rumah kita, dan dapat kita gunakan untuk menyalakan berbagai peralatan listrik yang kita miliki.


Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar