Kamis, 17 Agustus 2017

Thermo Couple (Termo Kopel) sensor Suhu dan cara pemasangannya


Bagaimana Prinsip kerja Thermo Couple (Termo Kopel) dalam mengukur suhu, dan bagaimana cara pemasangannya?
Termo kopel (Thermo Couple) dan cara pemasangannya.

Seperti yang kita ketahui, bahwa terdapat berbagai macam Alat ukur yang dapat kita gunakan untuk mengetahui atau mengukur suhu dari suatu benda, antara lain:

    Thermometer Liquid
    Thermocouple
    RTD (Resistance Temperature Detector)
    Infrared Thermometer
    Dan lainnya

Baca juga: Sensor Suhu RTD dan cara memasangnya
Thermo Couple (Termo Kopel)
Salah satu alat ukur suhu yang banyak digunakan di dunia industri selain RTD, adalah Thermo Couple (Termo Kopel).

Thermo-Couple, berasal dari 2 kata, yakni Thermo berarti Panas, dan Couple artinya sepasang (dua).

Thermo Couple (Termo Kopel) adalah: sejenis alat yang digunakan untuk sensor suhu.

Thermo Couple (Termo kopel) terbuat dari 2 (dua) jenis bahan Konduktor yang berbeda, yang jika dipanaskan, kedua bahan konduktor tersebut akan menghasilkan perbedaan potensial (tegangan).

Besarnya tegangan yang dihasilkan dari Thermo Couple (Termo kopel), berbanding lurus dengan perubahan suhu yang diterimanya.

Setiap peningkatan suhu 1 derajat celcius, nilai tegangan yang dihasilkan Thermo Couple (Termo Kopel) akan bertambah sekitar  1-70mikro volt.




Prinsip kerja dan cara Pemasangan Thermo Couple (Termo Kopel)
Jenis-jenis Thermo couple
Thermo couple memiliki berbagai jenis, antara lain:

    Tipe K (CA) H

CA : (Chrome/Alumel)
Temperature range: -300⁰C sampai 1.300⁰C

    Tipe K (CA) L

CA : (Chrome/Alumel)
Temperature range: -100⁰C sampai 999,9⁰C

    Tipe J (IC) H

IC : Iron/Constanta
Temperature range: 0⁰C sampai 800⁰C

    Tipe J (IC) H

IC : Iron/Constanta
Temperature range: 0,0⁰C sampai 800,0⁰C

    Tipe R (PR)

PR : Platinum/Rhodium
Temperature range 0⁰C sampai 1.700⁰C

    Tipe E (CR) H

CR : Chromel/Constanta
Temperature range: 0⁰C sampai 800⁰C

    Tipe E (CR) H

CR : Chromel/Constanta
Temperature range: 0,0⁰C sampai 800,0⁰C

    Tipe T (CC) H

CR : Chromel/Constanta
Temperature range: -200⁰C sampai 400⁰C

    Tipe T (CC) L

CR : Chromel/Constanta
Temperature range: -199,9⁰C sampai 400,0⁰C

    Tipe S (PR)

PR : Platinum/Rhodium
Temperature range: 0⁰C sampai 1.700⁰C

    Tipe N (NN)

NN : Nicrosil/Nisil
Temperature range: 0⁰C sampai 1.300⁰C

Bagaimana cara mengetahui suhu benda yang diukur dengan Thermo couple (Termo Kopel)?

Prinsip kerja Thermo Couple hanyalah sebagai Sensor (detector), dengan merubah suhu yang diterimanya menjadi nilai tegangan (Volt).

Sehingga untuk dapat melihat hasil pengukuran suhu, dibutuhkan tambahan Alat yang biasa disebut dengan Temperature controller.

Temperature Controller
Temperature controller berfungsi untuk menerima sinyal dari Thermo couple berupa Tegangan (Volt), kemudian Controller tersebut akan melakukan perbandingan sesuai dengan pengaturan dan data yang kita masukkan, lalu hasil perhitungan akan ditampilkan controller,berupa nilai Suhu yang diukur.

Jadi, Untuk dapat mengetahui hasil pengukuran Suhu , tak cukup hanya menggunakan Thermo couple, Thermo couple membutuhkan perangkat tambahan agar kita dapat melihat hasil pengukurannya, alat tersebut biasa disebut Temperature Controller.

Prinsip kerja dan cara Pemasangan Thermo Couple (Termo Kopel):

Material yang dibutuhkan:

    Thermo couple (Termo kopel)
    Temperature Controller
    Kabel


Langkah Pemasangan:

    Pasang Sensor Thermo Couple (Termo Kopel) di tempat yang ingin diukur
    Pasang Temperature Controller di tempat yang diinginkan, dengan tujuan untuk mempermudah melihat tampilan hasil pengukuran.
    Pasang kabel pada masing-masing terminal, pada Thermo couple dan terminal kabel yang ada pada Temperature Controller.
    Sesuaikan Polaritas yang biasanya sudah terdapat pada masing-masing terminal kabel.
    Terminal kabel dengan Polaritas positif (+) pada Thermo couple dihubungkan pada terminal positif (+) pada temperature controller. begitu juga dengan terminal negatif (-) pada Thermo couple dihubungkan pada terminal bertanda (-) pada Temperature controller.
    Pastikan pemasangan pada temperature controller sudah benar pada terminal kabel yang diberi label TC (Thermo Couple).
    Lalu sesuaikan pengaturan atau data yang ada pada temperature controller.


Pengaturan pada Temperature Controller
Beberapa data yang harus disesuaikan pada temperature controller, antara lain:

    Input Sensor

Masukkan data tipe sensor Thermo couple, jika Thermo couple yang digunakan adalah Tipe K(CA)H, maka pilih menu Input sensor K(CA)H pada temperature controller.

    Sensor Range

Masukkan data Sensor range Thermo Couple pada temperature controller.

    Unit

Masukkan pilihan Unit yang tersedia pada temperature controller, jika ingin menampilkan suhu dalam skala Celcius, maka pilih unit ⁰C, jika ingin menampilkan suku skala fahrenheit maka pilih menu Unit ⁰F.


Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar